Manfaat Bawang Merah
1. Pencegahan Kanker
Sayuran allium telah dipelajari secara ekstensif dalam hubungannya
dengan kanker, terutama lambung dan kanker kolorektal. Efek yang
menguntungkan dari bawang merah, cenderung karena sebagian senyawa
organosulfur mereka yang kaya. Meskipun mekanisme yang tepat dimana
senyawa ini menghambat kanker belum diketahui. Namun beberapa hipotesis
memungkinkan penghambatan pertumbuhan tumor dan mutagenesis.
Bawang juga merupakan sumber vitamin C sebagai antioksidan yang
dan membantu untuk memerangi pembentukan radikal bebas yang diketahui
sebagai penyebab kanker.
2. Kanker Prostat
Dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh Journal of National Cancer
Institute, para peneliti menggunakan studi kasus terkontrol yang
berbasis pada populasi untuk menyelidiki hubungan antara asupan allium
sayuran dan kanker prostat. Mereka menemukan bahwa pria dengan asupan
allium sayuran yang tertinggi, memiliki risiko terendah terhadap kanker
prostat.
3. Esofagus dan kanker perut
Asupan allium dalam sayuran yang berbanding terbalik dengan risiko
terserang kanker perut. Beberapa penelitian pada manusia berbasis survei
telah menunjukkan potensi dampak protektif konsumsi alliums, serta
laporan dari penghambatan tumor setelah pemberian senyawa allium pada
hewan percobaan.
4. Mengatur Tidur dan Suasana hati
Folat ditemukan dalam bawang, dapat membantu depresi dengan mencegah
kelebihan homosistein dari pembentukan dalam tubuh, yang dapat mencegah
darah dan nutrisi lain untuk mencapai otak. Homosistein
mempengaruhi produksi hormon serotonin, dopamine, dan norepinephrine,
yang mengatur tidak hanya suasana hati, tetapi juga tidur dan nafsu
makan dengan baik.
5. Baik Untuk Jantung
Kandungan sulfida methylallyl dan asam-amino sulfur pada bawang
merah, memberikan efek penurunan pada kadar kolesterol jahat dalam darah
dan peningkatan pada kadar kolesterol baik. Manfaat bawang putih juga
mengontrol tekanan darah tinggi dan membuka arteri yang
tersumbat, sehingga mampu meningkatkan kesehatan jantung.
sumber http://manfaat.co.i
Nilai gizi per 100 g berdasarkan USDA
Energy
|
166 kJ
| |
---|---|---|
Carbohydrates
|
9.34 g
| |
Sugars
|
4.24 g
| |
Dietary fiber
|
1.7 g
| |
Fat
|
0.1 g
| |
Protein
|
1.1 g
| |
Water
|
89.11 g
| |
Thiamine | 0.046 mg | |
Riboflavin | 0.027 mg | |
Niacin | 0.116 mg | |
Pantothenic acid | 0.123 mg | |
Vitamin B6 | 0.12 mg | |
Folate | 19 μg | |
Vitamin C | 7.4 mg | |
Calcium | 23 mg | |
Iron | 0.21 mg | |
Magnesium | 10 mg | |
Manganese | 0.129 mg | |
Phosphorus | 29 mg | |
Potassium | 146 mg | |
Zinc | 0.17 mg | |
Fluoride
| 1.1 µg |
Allisin dan Alliin
Alliin berupa hemihidrat yang tidak berwarna C6H11NO2S.½H2O bentuk
jarumtumpul yang diperoleh dari hasil rekristalisasi menggunakan pelarut
aseton. Titik leburnya 164-166oC (dengan mengeluarkan gas), praktis
larut dalam air.Allisin dan Alliin bersifat hipolipidemik, yaitu dapat
menurunkan kadar kolesteroldarah. Mengonsumsi satu suing bawang merah
segar dapat meningkatkan kadalkolesterol baik (HDL) sebesar 30 %.
Senyawa ini juga berfungsi sebagaiantiseptik, yaitu menghambat
pertumbuhan mikroorganisme.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/gubuktani/senyawa-bioaktif-yang-terdapat-pada-bawang-merah-dan-bawang-putih_54f94802a33311af068b4a55
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/gubuktani/senyawa-bioaktif-yang-terdapat-pada-bawang-merah-dan-bawang-putih_54f94802a33311af068b4a55
Senyawa Aktif Bawang
Merah
Allisin dan Alliin Alliin berupa hemihidrat yang tidak berwarna
C6H11NO2S.½H2O bentuk jarumtumpul yang diperoleh dari hasil
rekristalisasi menggunakan pelarut aseton. Titik leburnya 164-166oC
(dengan mengeluarkan gas), praktis larut dalam air.Allisin dan Alliin
bersifat hipolipidemik, yaitu dapat menurunkan kadar kolesteroldarah.
Mengonsumsi satu suing bawang merah segar dapat meningkatkan
kadalkolesterol baik (HDL) sebesar 30 %. Senyawa ini juga berfungsi
sebagaiantiseptik, yaitu menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/gubuktani/senyawa-bioaktif-yang-terdapat-pada-bawang-merah-dan-bawang-putih_54f94802a33311af068b4a55
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/gubuktani/senyawa-bioaktif-yang-terdapat-pada-bawang-merah-dan-bawang-putih_54f94802a33311af068b4a55
Senyawa Aktif Bawang
Merah
Allisin dan Alliin Alliin berupa hemihidrat yang tidak berwarna
C6H11NO2S.½H2O bentuk jarumtumpul yang diperoleh dari hasil
rekristalisasi menggunakan pelarut aseton. Titik leburnya 164-166oC
(dengan mengeluarkan gas), praktis larut dalam air.Allisin dan Alliin
bersifat hipolipidemik, yaitu dapat menurunkan kadar kolesteroldarah.
Mengonsumsi satu suing bawang merah segar dapat meningkatkan
kadalkolesterol baik (HDL) sebesar 30 %. Senyawa ini juga berfungsi
sebagaiantiseptik, yaitu menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/gubuktani/senyawa-bioaktif-yang-terdapat-pada-bawang-merah-dan-bawang-putih_54f94802a33311af068b4a55
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/gubuktani/senyawa-bioaktif-yang-terdapat-pada-bawang-merah-dan-bawang-putih_54f94802a33311af068b4a55
Senyawa Aktif Bawang
Merah
Allisin dan Alliin Alliin berupa hemihidrat yang tidak berwarna
C6H11NO2S.½H2O bentuk jarumtumpul yang diperoleh dari hasil
rekristalisasi menggunakan pelarut aseton. Titik leburnya 164-166oC
(dengan mengeluarkan gas), praktis larut dalam air.Allisin dan Alliin
bersifat hipolipidemik, yaitu dapat menurunkan kadar kolesteroldarah.
Mengonsumsi satu suing bawang merah segar dapat meningkatkan
kadalkolesterol baik (HDL) sebesar 30 %. Senyawa ini juga berfungsi
sebagaiantiseptik, yaitu menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/gubuktani/senyawa-bioaktif-yang-terdapat-pada-bawang-merah-dan-bawang-putih_54f94802a33311af068b4a55
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/gubuktani/senyawa-bioaktif-yang-terdapat-pada-bawang-merah-dan-bawang-putih_54f94802a33311af068b4a55
Senyawa Aktif Bawang
Merah
Allisin dan Alliin Alliin berupa hemihidrat yang tidak berwarna
C6H11NO2S.½H2O bentuk jarumtumpul yang diperoleh dari hasil
rekristalisasi menggunakan pelarut aseton. Titik leburnya 164-166oC
(dengan mengeluarkan gas), praktis larut dalam air.Allisin dan Alliin
bersifat hipolipidemik, yaitu dapat menurunkan kadar kolesteroldarah.
Mengonsumsi satu suing bawang merah segar dapat meningkatkan
kadalkolesterol baik (HDL) sebesar 30 %. Senyawa ini juga berfungsi
sebagaiantiseptik, yaitu menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Flavonoid Bahan aktif ini dikenal sebagai antiinflamasi atau anti
radang. Jadi, bawangmerah bisa digunakan untuk menyembuhkan radang hati
(hepatitis), radang sendi(arthritis), radang tonsil (tonsillitis),
radang pada cabang tenggorokan (bronchitis),serta radang anak telinga
(atitis media). Flavonoid juga berguna sebagai bahanantioksidan alamiah,
sebagai bakterisida, dan dapat menurunkan kolesterol jahat(LDL) dalam
darah secara efektif
Alilpropil disulfideSeperti flavonoid, senyawa ini juga bersifat
hipolipidemik atau mampumenurunkan kadar lemak darah. Khasiat lainnya
yaitu sebagai antiradang.Kandungan sulfur dalam bawang merah sangat baik
untuk mengatasi reaksiradang, terutama radang hati, bronchitis, maupun
kongesti bronchial
Fitosterol Fitosterol adalah golongan lemak yang hanya bisa
diperoleh dari minyak tumbuh-tumbuhan atau yang lebih dikenal sebagai
lemak nabati. Jenis lemak ini cukupaman untuk dikonsumsi, termasuk oleh
para penderita penyakit kardiovaskuler.Oleh karena itu, penggunanya
justru akan menyehatkan jantung.
Flavonol Flavonol bersama kuersetin dan kuersetin glikosida,
memiliki efek farmakologissebagai bahan antibiotic alami. Hal ini
dikarenakan kemampuannya untuk menghambat pertumbuhan virus, bakteri,
maupun cendawan. Senyawa ini jugamampu bertindak sebagai antikoagulan
dan anti kanker.
Pektin Bahan ini merupakan golongan polisakarida yang sukar dicerna.
Oleh karena itu,seperti pada flavonoid, pektin bersifat menurunkan
kadar kolesterol. Senyawa ini juga mempunya kemampuan mengendalikan
pertumbuhan bakteri.
Saponin Saponin termasuk senyawa penting dalam bawang merah, yang
memiliki cukup banyak khasiat. Senyawa ini berperan sebagai
antikoagulan, yang berguna untuk mencegah penggumpalan darah. Saponin
juga dapat berfungsi sebagaiekspektoran, yaitu mengencerkan dahak.
Tripropanal sulfoksidaKetika umbi bawang merah diiris atau dilukai,
akan keluar gas tripropanalsulfoksida. Gas ini termasuk salah satu
senyawa aktif eteris dalam bawang merahyang menyebabkan keluarnya air
mata (lakrimator). Agar mata tidak pedih dan berair saat mengiris bawang
merah, simpanlah bawang merah dalam lemari pendingin selama kurang
lebih 30 menit. Bersamaan dengan keluarnya tripropanalsulfoksida, akan
muncul pula bau menyengat yang merupakan aroma khas bawang merah. Bau
ini berasal dari senyawa propil disulfide dan propilmetildisulfide.
Ketika bawang merah ditumis atau digoreng, senyawa ini menebarkanaroma
harum. Baik tripropanal sulfoksida, propil disulfida, maupun propilmetil
disulfide dapat berfungsi sebagai stumulansia atau perangsang aktivitas
fungsiorgan-organ tubuh. Jadi, senyawa-senyawa ini sangat berguna untuk
merangsangfungsi kepekaan saraf maupun kerja enzim pencernaan.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/gubuktani/senyawa-bioaktif-yang-terdapat-pada-bawang-merah-dan-bawang-putih_54f94802a33311af068b4a55
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/gubuktani/senyawa-bioaktif-yang-terdapat-pada-bawang-merah-dan-bawang-putih_54f94802a33311af068b4a55
Senyawa Aktif Bawang
Merah
Allisin dan Alliin Alliin berupa hemihidrat yang tidak berwarna
C6H11NO2S.½H2O bentuk jarumtumpul yang diperoleh dari hasil
rekristalisasi menggunakan pelarut aseton. Titik leburnya 164-166oC
(dengan mengeluarkan gas), praktis larut dalam air.Allisin dan Alliin
bersifat hipolipidemik, yaitu dapat menurunkan kadar kolesteroldarah.
Mengonsumsi satu suing bawang merah segar dapat meningkatkan
kadalkolesterol baik (HDL) sebesar 30 %. Senyawa ini juga berfungsi
sebagaiantiseptik, yaitu menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Flavonoid Bahan aktif ini dikenal sebagai antiinflamasi atau anti
radang. Jadi, bawangmerah bisa digunakan untuk menyembuhkan radang hati
(hepatitis), radang sendi(arthritis), radang tonsil (tonsillitis),
radang pada cabang tenggorokan (bronchitis),serta radang anak telinga
(atitis media). Flavonoid juga berguna sebagai bahanantioksidan alamiah,
sebagai bakterisida, dan dapat menurunkan kolesterol jahat(LDL) dalam
darah secara efektif
Alilpropil disulfideSeperti flavonoid, senyawa ini juga bersifat
hipolipidemik atau mampumenurunkan kadar lemak darah. Khasiat lainnya
yaitu sebagai antiradang.Kandungan sulfur dalam bawang merah sangat baik
untuk mengatasi reaksiradang, terutama radang hati, bronchitis, maupun
kongesti bronchial
Fitosterol Fitosterol adalah golongan lemak yang hanya bisa
diperoleh dari minyak tumbuh-tumbuhan atau yang lebih dikenal sebagai
lemak nabati. Jenis lemak ini cukupaman untuk dikonsumsi, termasuk oleh
para penderita penyakit kardiovaskuler.Oleh karena itu, penggunanya
justru akan menyehatkan jantung.
Flavonol Flavonol bersama kuersetin dan kuersetin glikosida,
memiliki efek farmakologissebagai bahan antibiotic alami. Hal ini
dikarenakan kemampuannya untuk menghambat pertumbuhan virus, bakteri,
maupun cendawan. Senyawa ini jugamampu bertindak sebagai antikoagulan
dan anti kanker.
Pektin Bahan ini merupakan golongan polisakarida yang sukar dicerna.
Oleh karena itu,seperti pada flavonoid, pektin bersifat menurunkan
kadar kolesterol. Senyawa ini juga mempunya kemampuan mengendalikan
pertumbuhan bakteri.
Saponin Saponin termasuk senyawa penting dalam bawang merah, yang
memiliki cukup banyak khasiat. Senyawa ini berperan sebagai
antikoagulan, yang berguna untuk mencegah penggumpalan darah. Saponin
juga dapat berfungsi sebagaiekspektoran, yaitu mengencerkan dahak.
Tripropanal sulfoksidaKetika umbi bawang merah diiris atau dilukai,
akan keluar gas tripropanalsulfoksida. Gas ini termasuk salah satu
senyawa aktif eteris dalam bawang merahyang menyebabkan keluarnya air
mata (lakrimator). Agar mata tidak pedih dan berair saat mengiris bawang
merah, simpanlah bawang merah dalam lemari pendingin selama kurang
lebih 30 menit. Bersamaan dengan keluarnya tripropanalsulfoksida, akan
muncul pula bau menyengat yang merupakan aroma khas bawang merah. Bau
ini berasal dari senyawa propil disulfide dan propilmetildisulfide.
Ketika bawang merah ditumis atau digoreng, senyawa ini menebarkanaroma
harum. Baik tripropanal sulfoksida, propil disulfida, maupun propilmetil
disulfide dapat berfungsi sebagai stumulansia atau perangsang aktivitas
fungsiorgan-organ tubuh. Jadi, senyawa-senyawa ini sangat berguna untuk
merangsangfungsi kepekaan saraf maupun kerja enzim pencernaan.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/gubuktani/senyawa-bioaktif-yang-terdapat-pada-bawang-merah-dan-bawang-putih_54f94802a33311af068b4a55
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/gubuktani/senyawa-bioaktif-yang-terdapat-pada-bawang-merah-dan-bawang-putih_54f94802a33311af068b4a55
No comments