Daun Kumis Kucing Pembersih Ginjal

Kumis kucing (Orthosiphon aristatus) merupakan tanaman yang berasal dari famili Lamiaceae/Labiatae. Menjadi salah satu tanaman obat yang mudah dijumpai di seluruh daerah di Indonesia, fungsinya dalam menangani banyak penyakit telah terjamin.
Di beberapa tempat, tanaman ini juga mendapat istilah lain seperti kidney tea plants/java tea, remujung (Jawa Tengah dan Jawa Timur), songot koneng (Madura), dan giri-giri marah (Sumatera). Negara kelahiran tanaman ini diperkirakan dari daerah tropis seperti Afrika hingga menyebar pesat ke wilayah Asia dan Austrailia.

 Manfaat Kandungan Kumis Kucing


Kandungan senyawa aktif dalam kumis kucing juga banyak seperti halnya herbal lainnya. Beberapa senyawa aktif yang terkandung adalah anthosiphon, glikosida, miyak atsiri, sponin, sapofonin, kalium, zat samak,orthosiphonglikosida, minyak lemak, garam kalium (0,6-3.5cYo) dan myoinositol. Senyawa aktif tadi menimbulkan efek farmakologis berupa antiradang, menghancurkan batu saluran kemih, serta sebagai diuretik atau peluruh. Karena efek tersebut, kumis kucing efektif digunakan dalam pengobatan infeksi saluran kemih, radang ginjal, batu ginjal, batu empedu, dan radang prostat.

Dalam pengobatan tradisional, daun ini sering dipakai untuk peluruh batu ginjal. Cara kerjanya sebagai diuretik, mencuci atau membersihkan saluran kencing. Selain itu, zat aktif yang terdapat didalamnya juga bisa menyembuhkan peradangan yang terdapat pada ginjal, kandung kemih dan saluran kencing.
Hampir semua bagian tanaman kumis kucing bisa dimanfaatkan, mulai dari daun, bunga, hingga batang. Daun merupakan bagian yang paling banyak digunakan sebagai ramuan teh. Bisa dikonsumsi dalam keadaan segar maupun kering. Selain berupa ramuan teh, dewasa ini ditemukan juga dalam bentuk tablet dan kapsul.

Dosis penggunaan dalam bentuk teh biasanya sekitar 2-4 gelas per hari. Dengan satu kali minum sekitar 150-200 ml. Dalam prakteknya, seringkali dicampurkan dengan berbagai jenis herbal lainnya.
Selain sebagai pengobatan ginjal, daun ini juga sering digunakan untuk pengobatan asam urat, hipertensi, diabetes, dan berbagai penyakit lainnya. Penggunaannya bisa tunggal atau dicampur dengan berbagai jenis herbal lainnya.

 Cara Mengolah Kumis Kucing

Bagian kumis kucing yang dimanfaatkan sebagai obat adalah bunga dan daunnya, walaupun bagian lain dari tanaman ini juga bisa digunakan sebagai obat. Manfaat kumis kucing dapat dikonsumsi dengan cara direbus daun ataupun bunganya, atau bisa juga dengan mengeringkan daun maupun bunganya untuk kemudian diseduh air hangat.
Untuk pengobatan batu ginjal rebus 90 gram daun dan batang dengan satu liter air. Didihkan air hingga tersisa 600 ml, kemudian minum sebanyak 3 kali sehari, masing-masing 200 ml.


No comments

herbal