Black Garlic atau yang lebih dikenal dengan Bahasa kita sebagai orang
Indonesia “Bawang hitam” merupakan hasil fermentasi dari bawang putih.
Seperti namanya Black Garlic (Bawang hitam), warna dari Black Garlic
adalah hitam dengan tekstur yang lembut dan gurih serta aroma yang tidak
terlalu tajam dan rasa yang sedikit manis. Walau demikian, Black Garlic
tetap bisa menghasilkan makanan yang lezat.
Cara pembuatan Black Garlic memakan waktu yang sangat lama yaitu 90
hari. Proses fermentasi ini bisa disingkat menjadi 40 hari, namun
hasilnya akan sangat berbeda dengan yang diproses selama 90 hari. Cara
fermentasi yang dilakukan adalah dengan memasuk kan bawang putih pada
mangkuk stainless dan menutupnya dengan kertas alumunium foil, kemudian
mangkuk ini diletakkan dalam oven dan dipanggang dengan suhu 25 – 30
derajat selsius selama 40 hari atau 90 hari. Kita harus melakukan
pengecekan setiap 4 atau 5 hari sekali untuk mencegah terjadinya
perubahan suhu.
Cegah Penuaan Dini dan Kanker
Penelitian lainnya dilakukan oleh Kim, et al, 2012, yang membuktikan
bahwa proses fermentasi untuk menghasilkan bawang hitam terbukti
meningkatkan kadar polifenol, dan flavonoid di dalam bawang hitam. Kadar
polifenol meningkat sekitar 23%, sedangkan kadar flavonoid akan
meningkat sebesar 37% pada bawang hitam.
Polifenol dan Flavonoid berfungsi sebagai antioksidan yang dapat
mencegah timbulnya penyakit kanker, dan penuaan dini. Adanya antioksidan
akan menangkap radikal-radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh.
Dengan meningkatnya kadar antioksidan alami (polifenol, dan flavonoid)
di dalam bawang hitam, dapat menurunkan resiko terkena penyakit kanker,
dan juga penuaan dini.
Di dalam penelitian yang sama disebutkan
bahwa ekstrak bawang hitam terbukti dapat melindungi kulit dari UV B. UV
B dapat merusak lapisan kulit bagian luar (kulit ari), sehinga membuat
seperti efek terbakar.
No comments